Tanda klinis gangguan ND pada ayam yg gampang kita lihat

Tanda klinis gangguan ND pada ayam yg gampang kita lihat.
======================================
Mungkin untuk tmn tmn yg sudah ahli dan tmn tmn drh ( dokter hewan ), hal ini bukan satu kesulitan untuk meneguhkan diagnosa lapangan, tanpa uji titer ( tes laborat ),
Akan tetapi masih banyak diantara tmn tmn kita yg blm faham dan bahkan tidak tau sama sekali. Dan langkah apa yang harus di lakukan.
########
secara umum tanda klinis gangguan ini ada 3 yaitu:
1 - ND yg menyerang saluran pencernaan.
Serangan ND ini akan selalu ditandai dengan:
- luka pada dinding Proventrikulus. Yaitu bintik bintik emoragi/pendarahan pada permukaan.
- infeksius/borok pada dinding permukaan usus , kasus ini hampir secara visual akan menyerupai gangguan coksi tapi tidak mengalami pendarahan ( tidak mengeluarkan darah ), akan tetapi bedanya kalao coksi akan berakibat pendarahan / keluar darah dan terbuang bersama vesis yg sering /lazim kita sebut berak darah.
- dan radang caecall tonsil. Ini penjelasan hampir sama dengan atas.
2 - ND yg menyerang saraf.
Gangguan ini ditandai selalu ditandai dengan tanda fisual leher melilit atao mlintir ( tortikolis ).
Pada kasus ini sesungguhnya yaitu terjadinya gangguan atao serangan utama virus pada syaraf syaraf leher, yg berakibap putusnya syaraf syaraf motorik pada leher hingga tidak bisa membawa perintah langsung dari otak.
3 - ND yg menyerang pernafasan.
Pada kasus ini selalu di tandai dengan adanya cekrek ringan yg hampir menyerupai kasus CRD. Akan tetapi yg membedakan bila kita lalukan OD, akan terlihat perdarahan ringan pada cincin2 trakea. Dankita selalu terkecoh dengan kasus ini, yg serin sekali kita di kaburkan dengan kondisi gangguan CRD.
########
Pada kondisi di lapangan gangguan ND bisa saja menunjukan gajala klinis ke-tiga tiga nya secara bersamaan atao juga hanya satu atao dua penampakan gejala klinis.
Pada intinya dari semua gejala klinis diatas inveksius ND tetap akan menimbulkan kematian yg tinggi bahkan hampir semua pada satu populasi bila tidak terdeteksi dan tidak tertangani dengan baik dan sigap.
Dari ketiga gangguan ND yg timbul tersebut diatas, kasus ND yg menyerang pencernaan yang biasanya menimbulkan tingkat kematian ( mortality ) tertinggi karena kondisi ini akan selalu di barengi dengan drop feedintage akibat dari rasa nyeri yang hebat pada usus dan demam yg berujung melemahnya kondisi stamina dan daya imunitas secara drastis.
Sedangkan pada kasus ND yg menyerang pernafasan dan ND yg menyerang syaraf lebih cendrung menimbulkan kematian yg relatif minim karena masih terbantu dengan nafsu makan( feedintage ) dan minum ( waterintage ) yang masih cendrung bagus.
##########
Langkah langkah pencegahan:
1 - Lakukan program program vaksinasi yg baik dan benar termasuk dosis dan aplikasinya untuk mendapatkan kekebalan yg baik.
Pada dasarnya serangan ND ada dua suptipe yaitu:
- ND G- 2
yang tergoling virus tidak ganas, dia manpun menginveksi akan tetapi tidak menimbulkan kematian yg signifikan.
- ND G- 7
yang tergolong ganas menginveksi dan mematikan, hinga bisa mencapai 60% - 70% populasi.
Untuk antisipasi kita bisa menggunakan proteksi ganda dengan memasukan ND G-2 live vaksin (lasota) tetes mata atao hidung & ND G-7 inaktif vaksin ( G- 7) injeksi supcutan dalam satu aplikasi dalam rentan waktu usia anak ayam 4hr - 7hr. Sebagai proteksi awal hidup anak ayam.
2 - Biosecurity berlapis yang meliputi:
- sanitasi rutin,
- isolasi,
- dan mobilitas aktifitas.
3 - Istirahat kandang
( all in , all out ) Hal ini kita lakukan untuk memutus ratai siklus hidup penyakit dgn ketidak tersediaan media hidup untuk kuman dan virus.
4 - Nutrisi yang tepat
Pemberian asupan nutrisi yg tepat sesuai vase umur ayam serta pemberian vitamin vitamin secara rutin sebagai elat dasar pertumbuhan dam pemroduksi imunitas.
5 - Pengendalian stres
Stress memicu munculnya hormon stress yaitu glukokorikoid. Hormon glukokortikoid menghalangi pematangan sel-sel kekebalan. Ayam bisa berespon buruk terhadap vaksin, menekan kekebalan, memberatkan kerja hati ( beta-oksidasi), menyebabkan hati rapuh , mudah pecah dan terjadi inbleeding dan sudden death. Stress dapat menurunkan kerja hati sebagai organ penting dlm metabolisme lemak, protein dan karbohidrat berpengaruh kpd penurunan produksi dan daya imunitas.
Semoga bermanfaat
Sumber Di petik dari Romone Satrio Bumi ( mj. Farm )

Untuk membaca lebih banyak artikel silakan kunjungi UntungJayaPS

Komentar